Translate to Your Language :)

Setiap orang butuh tempat utk berbagi cerita, aku harap kamu bisa mengerti itu.

1 Nov 2017

TUGAS: Corporate Value BNI



Visi BNI
Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja.
BNI berupaya menjadi Bank yang menunjukkan kinerja unggul untuk memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para pemegang saham, menjadi the bank of choice dengan menyajikan kualitas layanan yang terbaik, serta menjadi dominant player (market leader) dengan menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen pasar yang dilayani.
Misi BNI
  • Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
  • Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
  • Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
  • Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
  • Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Value: Kenyamanan dan kepuasan

BNI selalu percaya bahwa pegawai merupakan salah satu aset paling berharga bagi organisasi dan perusahaan manapun. Keberlanjutan tidak akan mungkin dicapai tanpa andil dari pegawai. BNI pun berusaha menciptakan kondisi dan pengalaman bekerja terbaik untuk seluruh pegawai. BNI menginginkan setiap pegawai merasa bangga menjadi bagian dari keluarga BNI serta dapat berkarya dan menorehkan prestasi bersama. Tentunya, tanpa dedikasi dan kerja keras seluruh pegawai, BNI tidak akan mungkin tumbuh dengan balk dan mencapai keberlanjutan. Untuk itu diciptakan nilai-nilai perusahaan BNI yang biasa dikenal dengan istilah prinsip 46 yang isinya adalah sebagai berikut:
4     (empat) Nilai Budaya Kerja
1.   Profesionalisme
Keandalan dan keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh karyawan.
2.   Integritas
Kejujuran dan  kebenaran dari tindakan seseorang
3.   Orientasi Pelanggan
Kegiatan perusahaan berpusat pada konsumen dan perusahaan berusaha untuk memenuhi keinginan konsumen dan mencari-cari keluhan yang membuat konsumen tidak puas dengan pelayanan yang diberikan BNI dengan tujuan konsumen akan tertarik untuk kembali lagi ke BNI karena pelayanannya yang baik.
4.   Perbaikan Tiada Henti
Peningkatan dan perbaikan yang berkesinambungan (tiada henti) dimana mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau unggul.
6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI
1. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
2. Jujur, Tulus dan Ikhlas
3. Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab
4. Memberikan Layanan Terbaik Melelui Kemitraan yang Sinergis
5. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan
6. Kreatif dan Inovatif

“PRINSIP 46” Sebagai Penggerak Human Capital BNI 46
Human capital merupakan aset tidak berwujud (intangible asset) yang dimiliki oleh perusahaan, dan merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki oleh perusahaan. Human capital diartikan sebagai manusia itu sendiri yang secara personal dipinjamkan kepada perusahaan dengan kapabilitas individunya, komitmen,  pengetahuan, dan pengalaman pribadi. Walaupun tidak semata-mata dilihat dari individual tapi juga sebagai tim kerja yang memiliki hubungan pribadi baik di dalam maupun luar perusahaan.
Human capital penting karena merupakan sumber inovasi dan pembaharuan strategi yang dapat diperoleh dari brainstorming melalui riset laboratorium, impian manajemen, process reengineering, dan perbaikan atau pengembangan ketrampilan pekerja. Selain itu, human capital memberikan nilai tambah dalam perusahaan setiap hari, melalui motivasi, komitmen, kompetensi serta efektivitas kerja tim. Nilai tambah yang dapat dikontribusikan oleh pekerja berupa: pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan, pemindahan pengetahuan dari pekerja ke perusahaan serta perubahan budaya manajemen. Human capital merupakan kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan, inovasi dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya sehingga dapat menciptakan suatu nilai untuk mencapai tujuan. Pembentukan nilai tambah yang  dikontribusikan oleh human capital dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya akan memberikan sustainable revenue di masa akan datang bagi suatu organisasi.
Jika perusahaan ingin mempertahankan eksistensisnya, perusahaan dituntut berinovasi dan memberikan nilai lebih terhadap perusahaan mereka. Disinilah peran penting sumber daya manusia sebagai sumber inovasi sangat dibutuhkan. Saat berbicara mengenai modal intelektual, dimana salah satu komponennya adalah sifat-sifat manusia, maka bagaimana manajemen mengelola sumber daya manusia tersebut merupakan objek vital yang harus diperhatikan. Manusia sebagai modal intelektual  secara pribadi memiliki karakter, kepentingan, hingga kebutuhan atau tujuan yang berbeda. Berikut merupakan sifat yang harus dimiliki oleh karyawan dan hubungannya dengan nilai-nilai pada prinsip BNI.
Pembinaan Hubungan Industrial
BNI mendukung penuh kebebasan pegawai untuk berkumpul, berserikat, dan berpendapat melalui Serikat Pekerja. Serikat ini menjadi wadah komunikasi dan aspirasi para pegawai BNI.
Sekitar 24.351 orang pegawai BNI atau 91,77% dari total pegawai telah terdaftar sebagai anggota serikat pekerja BNI. Persentase ini naik 3,77% dari tahun sebelumnya. BNI membina hubungan industrial sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. BNI dan perwakilan Serikat Pekerja telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang bertujuan untuk melindungi hak dan kewajiban pegawai dan BNI. BNI secara rutin mengadakan berbagai pertemuan sharing session bersama Serikat Pekerja, yang bertujuan untuk menerima aspirasi, usulan, saran dan kritik dari pegawai.

Program Implementasi 
1. Kompetisi Pelayanan Terbaik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar kompetisi staf frontliner terbaik yang mampu melampaui harapan nasabah atau Exceeding Customer Expectation (ECE) tahun 2013-2014 yang diikuti 16.000 lebih pegawai garda terdepan pelayanan terhadap nasabah BNI dari seluruh Indonesia.
Program ECE yang telah dilaksanakan sejak 2010 ini terbukti mampu meningkatkan kualitas pelayanan BNI kepada nasabahnya. Hal yang bisa dibuktikan antara lain melonjaknya peringkat BNI dari keempat menjadi bank kedua terbaik Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2012-2013 hasil survei Marketing Research Indonesia (MRI).
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Minggu (19/1/2014) mengutarakan, program ECE merupakan kompetisi layanan petugas frontliner yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, dimana penyelenggaraannya dimulai dari tingkat cabang, tingkat wilayah, hingga tingkat nasional.
Adapun pesertanya adalah petugas cabang yang terdiri atas unsur pimpinan (Pemimpin Kantor Layanan Nasabah atau KLN bisa juga Pemimpin Kantor Kas), customer service, teller dan satpam serta petugas BNI Contact Center. Final tingkat nasional telah dilaksanakan pada hari Sabtu (18/1/2014) di Jakarta.
"Program ECE ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan untuk memantau kualitas dan kompetensi petugas serta untuk menjaga momentum dalam rangka persiapan survei MRI BSEM tahun 2014," tutur Tribuana.
Melalui tiga kali penyelenggaraan kompetisi ECE sebelumnya, BNI tidak hanya mendapatkan petugas cabang dengan kinerja layanan terbaik, namun juga mampu membangkitkan antusiasme para petugas cabang yang handal. Hampir seluruh petugas dari segenap outlet mengikuti seleksi tingkat cabang agar dapat lolos ke tingkat wilayah untuk selanjutnya menjadi finalis di tingkat nasional.
"Kompetisi ini ikut mendukung kinerja bisnis dengan memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Kami juga dapat memberikan penghargaan kepada para petugas cabang dan contact center terbaik, serta memudahkan manajemen untuk membuat penilaian karena pegawai terbaik dari ECE yang akan masuk ke dalam jajaran Talent Pool," ungkap Tribuana.
2.     Pembekalan kiat menulis
Tepat di hari Kamis, 21 Nopember 2013, Bank BNI mengadakan workshop di hotel Novotel, Gajah Mada, Jakarta. Acara bertajuk “Berkreasi dan Menulis untuk Media Kita” itu dihadiri oleh berbagai pejabat BNI yang mewakili masing – masing daerahnya, seperti Medan, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, dan lain sebagainya. Bahkan, ada yang mewakili Papua juga.
Acara yang diadakan sejak pukul 09.00 WIB itu sendiri rencananya akan berlangsung selama dua hari. Yakni hingga hari Jumat, 22 Nopember 2013. Tapi apa yang melatarbelakangi BNI mengadakan latihan penulisan?
Bergunakah untuk BNI?
Tentu, karena mereka yang ikut dalam pelatihan ini adalah mereka yang akan menjadi penulis majalah internal BNI atau yang berperan sebagai penanggung jawab artikel di majalah Sinergi 46 nantinya.
Pembicara yang dihadirkan juga merupakan orang – orang yang memang kompeten di bidangnya. Misalnya seperti Ana Mustamin, penulis lepas yang namanya sering hadir di berbagai media nasional. Juga ada Suhartono Chandra, Managing Director Marketing Group dan salah seorang penulis dari buku best seller, Angel & Demon.
Materi yang dibahas sendiri tidak lepas dari bagaimana cara membuat sebuah tulisan yang menarik. Mulai dari pemilihan satu kata yang dirangkai secara urut agar menjadi satu kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah artikel yang menarik.
Dan tentu saja ini akan membuat kualitas majalah internal mereka menjadi semakin menarik untuk dibaca. Dengan demikian, yang menulispun jadi lebih bersemangat.
Bukankah bila ingin memperkokoh bangunan harus dengan memperkuat fondasinya dulu? Kemudian barulah ditambah atribut yang beraneka ragam.



 

Relate Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

your visiter number