Visi BNI
Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja.
Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja.
BNI berupaya menjadi Bank yang menunjukkan kinerja unggul
untuk memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para pemegang saham,
menjadi the bank of choice dengan menyajikan kualitas layanan yang
terbaik, serta menjadi dominant player (market leader) dengan
menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen pasar yang dilayani.
Misi BNI
- Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
- Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
- Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
- Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
- Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Value: Kenyamanan dan kepuasan
BNI
selalu percaya bahwa pegawai merupakan salah satu aset paling berharga bagi
organisasi dan perusahaan manapun. Keberlanjutan tidak akan mungkin dicapai
tanpa andil dari pegawai. BNI pun berusaha menciptakan kondisi dan pengalaman
bekerja terbaik untuk seluruh pegawai. BNI menginginkan setiap pegawai merasa
bangga menjadi bagian dari keluarga BNI serta dapat berkarya dan menorehkan
prestasi bersama. Tentunya, tanpa dedikasi dan kerja keras seluruh pegawai, BNI
tidak akan mungkin tumbuh dengan balk dan mencapai keberlanjutan. Untuk itu
diciptakan nilai-nilai perusahaan BNI yang biasa dikenal dengan istilah prinsip
46 yang isinya adalah sebagai berikut:
4 (empat) Nilai
Budaya Kerja
1. Profesionalisme
Keandalan dan keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana
dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah
dipahami dan diikuti oleh karyawan.
2. Integritas
Kejujuran
dan kebenaran dari tindakan seseorang
3. Orientasi
Pelanggan
Kegiatan perusahaan berpusat pada konsumen dan perusahaan
berusaha untuk memenuhi keinginan konsumen dan mencari-cari keluhan yang
membuat konsumen tidak puas dengan pelayanan yang diberikan BNI dengan tujuan
konsumen akan tertarik untuk kembali lagi ke BNI karena pelayanannya yang baik.
4. Perbaikan Tiada
Henti
Peningkatan dan perbaikan yang
berkesinambungan (tiada henti) dimana mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau unggul.
6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI
1.
Meningkatkan
Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
2.
Jujur, Tulus dan
Ikhlas
3.
Disiplin, Konsisten
dan Bertanggungjawab
4.
Memberikan Layanan
Terbaik Melelui Kemitraan yang Sinergis
5.
Senantiasa Melakukan
Penyempurnaan
6.
Kreatif dan Inovatif
“PRINSIP
46” Sebagai Penggerak Human Capital BNI 46
Human
capital merupakan aset tidak berwujud (intangible
asset) yang dimiliki oleh perusahaan, dan merupakan salah satu aset
terbesar yang dimiliki oleh perusahaan. Human capital diartikan sebagai
manusia itu sendiri yang secara personal dipinjamkan kepada perusahaan dengan
kapabilitas individunya, komitmen, pengetahuan, dan pengalaman pribadi.
Walaupun tidak semata-mata dilihat dari individual tapi juga sebagai tim kerja yang
memiliki hubungan pribadi baik di dalam maupun luar perusahaan.
Human
capital penting karena merupakan sumber
inovasi dan pembaharuan strategi yang dapat diperoleh dari brainstorming
melalui riset laboratorium, impian manajemen, process reengineering, dan
perbaikan atau pengembangan ketrampilan pekerja. Selain itu, human capital
memberikan nilai tambah dalam perusahaan setiap hari, melalui motivasi,
komitmen, kompetensi serta efektivitas kerja tim. Nilai tambah yang dapat
dikontribusikan oleh pekerja berupa: pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh
perusahaan, pemindahan pengetahuan dari pekerja ke perusahaan serta perubahan
budaya manajemen. Human capital merupakan kombinasi dari pengetahuan,
ketrampilan, inovasi dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya
sehingga dapat menciptakan suatu nilai untuk mencapai tujuan. Pembentukan nilai
tambah yang dikontribusikan oleh human capital dalam menjalankan
tugas dan pekerjaannya akan memberikan sustainable revenue di masa akan
datang bagi suatu organisasi.
Jika
perusahaan ingin mempertahankan eksistensisnya, perusahaan dituntut berinovasi
dan memberikan nilai lebih terhadap perusahaan mereka. Disinilah peran penting
sumber daya manusia sebagai sumber inovasi sangat dibutuhkan. Saat berbicara
mengenai modal intelektual, dimana salah satu komponennya adalah sifat-sifat
manusia, maka bagaimana manajemen mengelola sumber daya manusia tersebut
merupakan objek vital yang harus diperhatikan. Manusia sebagai modal
intelektual secara pribadi memiliki karakter, kepentingan, hingga kebutuhan
atau tujuan yang berbeda. Berikut merupakan sifat yang harus dimiliki oleh
karyawan dan hubungannya dengan nilai-nilai pada prinsip BNI.
Pembinaan
Hubungan Industrial
BNI
mendukung penuh kebebasan pegawai untuk berkumpul, berserikat, dan berpendapat
melalui Serikat Pekerja. Serikat ini menjadi wadah komunikasi dan aspirasi para
pegawai BNI.
Sekitar
24.351 orang pegawai BNI atau 91,77% dari total pegawai telah terdaftar sebagai
anggota serikat pekerja BNI. Persentase ini naik 3,77% dari tahun sebelumnya.
BNI membina hubungan industrial sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang
berlaku. BNI dan perwakilan Serikat Pekerja telah menyepakati Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang bertujuan untuk melindungi hak dan kewajiban pegawai dan
BNI. BNI secara rutin mengadakan berbagai pertemuan sharing session bersama
Serikat Pekerja, yang bertujuan untuk menerima aspirasi, usulan, saran dan
kritik dari pegawai.
Program Implementasi
1. Kompetisi Pelayanan Terbaik
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar
kompetisi staf frontliner terbaik yang mampu melampaui harapan nasabah atau Exceeding Customer Expectation (ECE)
tahun 2013-2014 yang diikuti 16.000 lebih pegawai garda terdepan pelayanan
terhadap nasabah BNI dari seluruh Indonesia.
Program ECE yang telah dilaksanakan sejak 2010 ini terbukti
mampu meningkatkan kualitas pelayanan BNI kepada nasabahnya. Hal yang bisa
dibuktikan antara lain melonjaknya peringkat BNI dari keempat menjadi bank
kedua terbaik Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2012-2013 hasil survei
Marketing Research Indonesia (MRI).
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi di Jakarta,
Minggu (19/1/2014) mengutarakan, program ECE merupakan kompetisi layanan
petugas frontliner yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, dimana
penyelenggaraannya dimulai dari tingkat cabang, tingkat wilayah, hingga tingkat
nasional.
Adapun
pesertanya adalah petugas cabang yang terdiri atas unsur pimpinan (Pemimpin
Kantor Layanan Nasabah atau KLN bisa juga Pemimpin Kantor Kas), customer
service, teller dan satpam serta petugas BNI Contact Center. Final tingkat
nasional telah dilaksanakan pada hari Sabtu (18/1/2014) di Jakarta.
"Program ECE ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan untuk memantau kualitas dan kompetensi petugas serta untuk menjaga momentum dalam rangka persiapan survei MRI BSEM tahun 2014," tutur Tribuana.
Melalui tiga kali penyelenggaraan kompetisi ECE sebelumnya, BNI tidak hanya mendapatkan petugas cabang dengan kinerja layanan terbaik, namun juga mampu membangkitkan antusiasme para petugas cabang yang handal. Hampir seluruh petugas dari segenap outlet mengikuti seleksi tingkat cabang agar dapat lolos ke tingkat wilayah untuk selanjutnya menjadi finalis di tingkat nasional.
"Program ECE ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan untuk memantau kualitas dan kompetensi petugas serta untuk menjaga momentum dalam rangka persiapan survei MRI BSEM tahun 2014," tutur Tribuana.
Melalui tiga kali penyelenggaraan kompetisi ECE sebelumnya, BNI tidak hanya mendapatkan petugas cabang dengan kinerja layanan terbaik, namun juga mampu membangkitkan antusiasme para petugas cabang yang handal. Hampir seluruh petugas dari segenap outlet mengikuti seleksi tingkat cabang agar dapat lolos ke tingkat wilayah untuk selanjutnya menjadi finalis di tingkat nasional.
"Kompetisi ini ikut mendukung kinerja bisnis dengan
memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Kami juga dapat memberikan
penghargaan kepada para petugas cabang dan contact center terbaik, serta
memudahkan manajemen untuk membuat penilaian karena pegawai terbaik dari ECE
yang akan masuk ke dalam jajaran Talent Pool," ungkap Tribuana.
Sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/01/19/16-ribu-pegawai-bni-ikuti-kompetisi-pelayanan-terbaik
2. Pembekalan
kiat menulis
Tepat di hari Kamis, 21 Nopember 2013, Bank BNI mengadakan workshop
di hotel Novotel, Gajah Mada, Jakarta. Acara bertajuk “Berkreasi dan Menulis
untuk Media Kita” itu dihadiri oleh berbagai pejabat BNI yang mewakili masing –
masing daerahnya, seperti Medan, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, dan lain
sebagainya. Bahkan, ada yang mewakili Papua juga.
Acara yang diadakan sejak pukul 09.00 WIB itu sendiri
rencananya akan berlangsung selama dua hari. Yakni hingga hari Jumat, 22
Nopember 2013. Tapi apa yang melatarbelakangi BNI mengadakan latihan penulisan?
Bergunakah untuk BNI?
Tentu, karena mereka yang ikut dalam pelatihan ini adalah
mereka yang akan menjadi penulis majalah internal BNI atau yang berperan
sebagai penanggung jawab artikel di majalah Sinergi 46 nantinya.
Pembicara
yang dihadirkan juga merupakan orang – orang yang memang kompeten di bidangnya.
Misalnya seperti Ana Mustamin, penulis lepas yang namanya sering hadir di
berbagai media nasional. Juga ada Suhartono Chandra, Managing Director
Marketing Group dan salah seorang penulis dari buku best seller, Angel
& Demon.
Materi
yang dibahas sendiri tidak lepas dari bagaimana cara membuat sebuah tulisan
yang menarik. Mulai dari pemilihan satu kata yang dirangkai secara urut agar
menjadi satu kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah artikel yang
menarik.
Dan tentu saja ini akan membuat kualitas majalah internal
mereka menjadi semakin menarik untuk dibaca. Dengan demikian, yang menulispun
jadi lebih bersemangat.
Bukankah
bila ingin memperkokoh bangunan harus dengan memperkuat fondasinya dulu?
Kemudian barulah ditambah atribut yang beraneka ragam.