Tujuan Praktikum : Mengamati peristiwa osmosis dan difusi
Tanggal Praktikum : Selasa, 28 Agustus 2012
Osmosis
Alat dan Bahan :
- Benang
- Gelas
- Gula sukrosa (gula tebu)
- Lidi
- Nampan
- Pipet tetes
- Usus ayam
- Timbangan
Cara Kerja :
1. Membersihkan isi/kotoran yang ada didalam usus.
2. Menimbang usus sebelum diisi air gula.
3. Memasukkan air larutan gula kedalam usus menggunakan pipet.
4. Setelah terisi air larutan gula, usus kembali ditimbang.
5. Mengikat usus dengan benang lalu diikat ke lidi.
6. Masukkan ke dalam air dengan keadaan menggantung.
7. Lalu di biarkan sampai semalaman, kemudian pagi harinya diamati kembali.
Hasil Pengamatan :
Data Pengamatan :
Ket. Waktu
|
Berat (gr)
|
Keterangan
|
Usus Sebelum diisi gula
|
8,5
|
Berat mula-mula 8,5
|
Usus Sesudah diisi gula
|
13,1
|
Massa usus setelah diisi gula naik
4,6 gr menjadi 13,1 gr
|
Usus yg telah diisi gula dibiarkan
terendam semalaman
|
16,5
|
Setelah direndam semalaman massa
usus bertambah 3,4 gr menjadi 16,5 gr
|
Kesimpulan :
1. Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut rendah ke konsentrasi pelarut yang lebih tinggi melalui membran diferensial permeabel.
2. usus ayam yang direndam dalam air gula mengalami peristiwa osmosis yang dimana kandungan air didalam usus lebih kecil sehingga berat usus bertambah (hipertonis)
Difusi
Alat dan bahan :
- Air
- Gelas plastic
- Pewarna textile warna kuning
- Pipet
- Rak tabung reaksi
- Tabung reaksi
Cara Kerja :
1. Memasukkan air ke dalam tabung reaksi satu-persatu
2. Menyetarakan jumlah air dalam tabung reaksi
3. Meneteskan zat pewarna kedalam tabung reaksi yang sudah diisi air tersebut
4. Lalu mengamati dan menghitung waktu ketika pewarna terlarut kedalam air
Tabel hasil Pengamatan :
Keterangan
|
Jumlah tetesan
|
Waktu (s)
|
Tabung 1
|
6
|
23
|
Tabung 2
|
12
|
17
|
Tabung 3
|
18
|
12
|
!. difusi merupakan perpindahan zat terlarut yang berpindah dari pelarut yang memiliki konsentrasi yang tinggi ke pelarut yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah. (dalam kasus ini pewarna sebagai hipertonik dan air menjadi hipotonik.)
2. pewarna yang diteteskan kedalam tabung yang memiliki volume air yang semuanya sama tetapi jumlah tetesannya berbeda menghasilkan waktu untuk terlarut yang berbeda.
Semakin banyak tetesannya/semakin banyak jumlah pewarna yang dilarutkan dalam air, maka akan semakin cepat melarutnya. Sebaliknya, semakin sedikit tetesan pewarna yang diberikan kepada tabung reaksi, maka akan semakin lama pewarna terlarut dalam air.
Kejadian ini menunjukkan bahwa, pewarna berperan sebagai larutan yang memiliki konsentrasi tinggi.
*untuk analisis data dan kesimpulan mohon maaf saya tidak dapat tampilkan. please think with yours. Bila ada kritik & saran silahkan isi kolom komentar dibawah. Dan bila ada pertanyaan, silahkan kirim lewat e-mail.*
Nama & tanda tangan praktikan di kiri ya, dan nama & tanda tangan guru pembimbing kamu letakkan disebelah kanan.
Tidak ada komentar:
:) :( ;) :D ;;) :-/ :x :P :-* :-o :)) :| =))
Posting Komentar
before you comment, THINK first. Thanks :)