Translate to Your Language :)

Setiap orang butuh tempat utk berbagi cerita, aku harap kamu bisa mengerti itu.

7 Jun 2013

Laporan Praktikum - Respirasi Serangga


Nama Praktikum : Respirasi Serangga

Tujuan Praktikum
: Mengetahui Laju pernapasan pada hewan ber-trakea dengan menggunakan respirometer

Tanggal Praktikum : Senin, 18 Maret 2013

Dasar Teori :
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun, respirasi pada dasarnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2, sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O.

Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea atau corong hawa yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2 dari tubuh. Trakea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus atau yang bisa disebut dengan trakeolus yang berfungsi seperti kapiler darah. Oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam system ini tidak membutuhkan bantuan sitem transportasi atau darah. Darah yang ada pada serangga hanya mengangkut sari-sari makanan.

Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigma, udara masuk ke pembuluh trakea yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa.

Pada serangga bertubuh besar terjadinya pengeluaran gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.

Mekanisme pernapasan pada serangga adalah : udara masuk melalui spirakel menuju trakea, karena otot perut serangga berelaksasi. Yang menyebabkan tekanan udara didalam lebih kecil daripada tekanan udara diluar. Sebaliknya, saat otot perut berkontraksi, trakea memipih, tekanan udara besar, udara yang kaya akan CO2 keluar.

Sumber Dasar Teori :
Buku IPA Biologi kelas XI, disusun oleh Ninik Suspriyati. Diterbitkan oleh Masmedia.

Alat dan Bahan :

- Jangkrik
- Belalang
- Kecoak
- Timbangan
- Pewarna
- Botol
- Sedotan
- Kapas
- NaOH
- Pipet tetes
- stopwatch

Cara Kerja :

1. Membolongi tutup botol, kemudian memasukkan NaOH ke dalam botol.
2. Menimbang binatang yang digunakan dalam percobaan.
3. Membuat skala pada sedotan dalam satuan mm (millimeter).
4. Memasukkan binatang 1 ke dalam botol.
5. Menutup botol dengan tutup yang telah dibolongi dan disambung dengan sedotan.
6. Memasukkan pewarna yang telah dicairkan ke dalam sedotan.
7. Menghitung waktu yang diperlukan binatang, agar pewarna dapat jalan.
8. Mengulangi prosedur 4,5,6,7 sampai binatang terakhir.


Data Pengamatan :

No
Nama
Berat (gr)
Waktu (menit)
Jarak (cm)
1
Jangkrik Besar
1,3 gr
01.30
7 cm
2
Kecoak
1 gr
00.56
6,5 cm
3
Belalang
3,5 gr
00.45
7 cm
4
Jangkrik
1,9 gr
00.37
7 cm
 



*untuk analisis data dan kesimpulan mohon maaf saya tidak dapat tampilkan. please think with yours. Bila ada kritik & saran silahkan isi kolom komentar dibawah. Dan bila ada pertanyaan seputar laporan, silahkan kirim lewat e-mail.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

before you comment, THINK first. Thanks :)

Relate Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

your visiter number