Review Film 47 Ronin

Sutradara: Carl Rinsch
Produser: Pamela Abdy, Eric Mcleod, Scott
Pemeran: Keanu Reeves, Rinko Kikuchi, Hiroyuki Sanada, Tadanobu Asano, Rick Genest, Cary-hiroyuki Tagawa.
Produksi: Universal Pictures
Tanggal Rilis: 25 Desember 2013
Durasi: 120 menit

Sebuah kisah yg berasal dari Jepang, terjadi pada tahun 1701 tentang kesetiaan para pengikut kaisar setelah kaisar di jatuhi hukuman mati.

Berawal dari kaburnya seorang anak bernama Kai (Keanu Reeves) yg telah dibuang oleh orang tuanya di hutan Tengku, di dalam hutan ia di rawat oleh para monster dan di ajarkan banyak hal, tetapi tetap saja Kai tidak dapat menerima ajaran yg di ajarkan karena hatinya bertolak belakang dengan ajaran tsb.
Ia kabur dan di temukan oleh penguasa Jepang yg sedang berburu. Awalnya mereka ragu untuk membawa Kai (anak yg di temukan) untuk di bawa ke istana karena di anggap orang asing.
Tetapi salah satu dari rombongan tsb (Ōishi) menyadari bahwa anak ini berbeda dan spesial. Ia memerintahkan agar membawa Kai ikut ke istana.
Kai tidak ikut tinggal di dalam istana, tetapi di sebuah gubuk (yg mungkin) di dekat istana.Ia di kucilkan karena berdarah campuran. Kai menjalin persahabatan dengan Mika, putri raja Asano dan akhirnya saling jatuh cinta, tetapi derajat memisahkan mereka.

Pada suatu hari, saat berlangsungnya festival pertarungan tahunan, peserta dari kerajaan yg di pimpin oleh raja Asano di curangi dengan di racun oleh seorang penyihir dari kerajaan yg di pimpin oleh Kira. Rupanya Kira memang sudah memiliki niat jahat untuk menguasai kerajaan di bawah pimpinan raja Asano.
Saat di temukan oleh Kai, peserta sudah tak berdaya dan Kai menyuruh Chikara untuk memanggil ayahnya, Oishi. Tetapi waktu sudah tidak cukup lagi, pertandingan akan segera di mulai dan Kai memutuskan untuk menggantikan peserta dari kerajaan yg di pimpin oleh raja Asano.

Kai melawan seorang samurai berbadan besar, peserta dari kerajaan yg di pimpin Kira.
Malang memang, saat pertandingan telah mulai dan Kai berpakaian lengkap dengan topeng, topengnya terbuka dan menunjukkan wajah campurannya. Semua orang terperangah dan ini di anggap sebagai sebuah pelanggaran oleh Shogun Tsunayoshi.

Raja Asano merasa malu dan mengurung diri di dalam kamar. Malam harinya saat ia tertidur, ia di racun oleh penyihir dengan laba-laba sehingga ia terhipnotis dan terlihat putrinya, Mika sedang di perkosa oleh Kira dan Asano segera menghunus pedang ke arah Kira.
Shogun Tsunayoshi menganggap bahwa Asano menyerang tamu tak bersalah dan memberikan perintah kepada Asano untuk bunuh diri secara terhormat dengan menghunuskan pedang.
Karena peristiwa ini, kerajaan jatuh ke tangan Kira, yg akan menikahi Mika secepatnya, tetapi Mika di beri waktu utk berduka selama satu tahun, para samurai di bubarkan, dan Oishi di kurung selama satu tahun di lorong yg gelap tanpa cahaya. Sementara Kai tidak di ketahui lagi nasibnya.

Setelah satu tahun berlalu, Oishi bebas dari hukuman kurungan dan berniat untuk membalaskan dendam raja Asano.
Oishi mulai mencari Kai yg rupanya telah di jual ke Pulau Belanda, menjadi seorang budak. Oishi datang menjemput Kai dengan membawa kabur Kai dan mulai mengumpulkan mantan-mantan samurainya dahulu yg terpecah belah.
Mereka semua mencari pedang atau apapun senjata yg dapat di gunakan dan memutuskan untuk ke hutan Tengku, tempat Kai di besarkan, untuk meminta bantuan dan senjata.

Pada serangan pertama, pihak Oishi kalah karena masuk ke dalam jebakan yg telah di buat oleh penyihir dari pihak Kira. Banyak korban berjatuhan dari pihak Oishi dan Kira mengira bahwa Oishi dan Kai telah mati dalam serangan itu.

Tetapi tidak, mereka selamat dan melanjutkan mengatur strategi.
Kebetulan kelompok tari yg di undang oleh Kira untuk mengisi acara di pernikahannya dengan Mika lewat dan segera di cegat dan di mintai bantuan utk membantu menyelusupkan Kai, Oishi, Chikara (putra Oishi), serta segenap pasukan.
Semua berjumlah 47 orang.

Awalnya Kira menikmati hiburan yg di datangkan dalam acara pernikahannya, tetapi ternyata kekacauan mulai timbul dan terjadilah serangan kedua, Awalnya Kira kabur dan menghindar, Oishi mengejar Kira dan mereka bertarung. Sementara itu, Kai bertarung dengan penyihir wanita yg menjelma menjadi seekor naga.

Kai berhasil membunuh naga jelamaan penyihir serta Oishi berhasil memenggal kepala Kira dan peperangan-pun berakhir. Dendam raja Asano yg di jatuhi hukuman mati karena di curangi oleh Kira akhirnya dapat terbalaskan.

Shogun Tsunayoshi menjatuhkan hukuman mati kepada pasukan Oishi beserta Kai dan Oishi di dalamnya dengan cara yg sama dengan raja Asano, yaitu bunuh diri secara terhormat dengan menusukkan pedang ke diri sendiri.
Oishi adalah seorang jendral yg setia, maka dari itu Chikara, yg merupakan putra Oishi di ampuni agar keturunan Oishi tetap ada.

Mika dan Kai sekali lagi tidak dapat bersatu, bukan lagi karena perbedaan derajat, tetapi karena beda dunia.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 Desember yg selalu di rayakan secara khusus setiap tahun di Jepang untuk mengenang ke-47 samurai yg telah berani mati utk membela rajanya.

Di tinjau dari bahasa yg di gunakan, cukup adil memang bila memakai bahasa inggris walaupun (hampir) semua pemain berwajah Jepang.
Semua pemain berakting dengan baik dan dapat menampilkan raut wajah yg sesuai dengan peranannya. Serta efek yg di pakai terlihat alami seperti pada kenyataannya. Bahkan saat naga meliuk-liukkan tubuhnya untuk bertarung melawan Kai, terlihat seperti naga itu nyata.
Efek suara yg di pakai-pun sesuai dengan keadaan yg sedang di mainkan dalam film.
Dan yg paling penting adalah sorotan pemandangan alam yg begitu indah dan menunjukkan Jepang sekali dengan bunga sakuranya.