Translate to Your Language :)

Setiap orang butuh tempat utk berbagi cerita, aku harap kamu bisa mengerti itu.

28 Jan 2013

Kehidupan Kita Bersama AIR


Aku mengenal tentang air sejak aku mengerti tentang kehidupan. jelasnya saat aku sadar air itu dapat menghidupi aku juga bermilyar manusia lainnya, sehingga  air dan kehidupan tidak dapat dipisahkan, keduanya mutlak saling berhubungan satu sama lain secara langsung. Sama seperti adanya kehidupan, manusia akan mati apabila tidak ada air, dan  apabila tidak ada air, kehidupan tidak akan ada, ini semua seperti hukum alam, sehingga bisa dikatakan air adalah sumber kehidupan selain udara dan matahari.

Bagi manusia, air tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain manapun. Dengan terpenuhinya kebutuhan ini, maka seluruh proses metabolisme dalam tubuh manusia bisa berlangsung dengan lancar. Sebaliknya, jika kekurangan air, maka proses metabolisme akan terganggu, sehingga berakibat terjadinya dehidrasi, yang pada tahapan berikutnya dapat menimbulkan kematian.

Berdasarkan pengetahuan dari browsing dari internet yang aku peroleh dikatakan sekitar 60-70 % dari komposisi tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air (cairan). Lebih lanjut dikatakan, bahwa secara kimia, air mempunyai sifat yang cukup unik. Tidak seperti senyawa lain, air tidak bisa disintesis secara kimia. Jadi, air hanya dapat diperoleh dengan memasukkannya ke tubuh. Apa sih air itu? air adalah substansi kimia dengan H2O, yang mempunyai arti satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.
Selain itu air mempunyai nama lain seperti, Aqua, Dihidrogen monoksida,
dan  Hidrogen hidroksida
(Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas )

Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air dapat dikatakan berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Dan air dikatakan tercemar apabila terjadi perubahan air sehingga air tersebut tidak dapat lagi digunakan sesuai kebutuhannya. (Sumber: Harjani, Tarti dkk.2012) 

Sesuai tujuannya, air dapat dibedakan menjadi empat kelas sebagai berikut:

1. kelas 1, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Kelas 2, yaitu air yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk air minum
3. Kelas 3, yaitu air yang dapat digunakan digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4. Kelas 4, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dimanfaatkan untuk usaha di perkotaan, industry, serta untuk pembangkit listrik tenaga air.
(Sumber: Harjani, dkk.2012, hal 136-137)


Dan bagaimana menentukan kualitas air yang baik? Untuk  menentukannya dengan menggunakan beberapa tolok ukur sebagai berikut :

1. Jumlah zat terlarut
Air akan mengandung partikel padat, yang berasal dari mineral-mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir, melewati tanah, dan kandungan partikel padat dalam air akan bertambah seiring dengan masuknya limbah. Untuk mendapatkan kriteria air kelas 1, jumlah maksimum partikel padat terlarut sebanyak 1.000 mg per liter air.

2. PH
Air murni dalam keadaan normal memiliki pH = 7. Sedangkan air yang ada di alam pada umumnya memiliki pH antara 6,5-8,0. Air minum yang baik mempunyai pH= 7,06. Air dengan derajat keasaman rendah bersifat korosif dan tidak baik untuk pertanian dan kesehatan.

3. Disolved oxygen (DO)/ Oksigen terlarut
Oksigen yang terlarut dalam air sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup mahkluk hidup. Jika keberadaan  oksigen dalam air menipis, maka banyak mahkluk hidup yang mati dan terjadi pergeseran kehidupan air dari aerobic menjadi anaerobic.

4. Biological Oxygen Demand (BOD)/ Kebutuhan Oksigen Biologis
Menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan zat organic dalam air. Besar kecilnya BOD dapat menunjukkan tingkat pencemaran oleh zat organic. Makin besar harga BOD makin banyak zat organic yang mencemari air dan makin sedikit jumlah oksigen yang terlarut (DO).

5. Chemical Oxygen Demand (COD)/ Kebutuhan Oksigen Kimia
Menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organic dalam 1 liter sampel air.
(Sumber: Kebijakan Nasional, Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat. 2010)

Dari sudut pandang biologi, air dapat memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.

Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah. Berbicara mengenai limbah, maka dampak yang paling nyata dari limbah adalah menyebabkan kematian organism. Air dikatakan tercemar apabila terjadi perubahan pada air, sehingga air tersebut tidak dapat lagi digunakan sesuai kebutuhannya
(Sumber: Artikel Lingkungan Hidup.com  dan Alir, Media informsai dan Komunikasi Internal Palyja. 2010).

Beragam aktivitas manusia senantiasa berhubungan dengan air. Sebut saja seperti mencuci pakaian, mandi, minum, membersihkan perabotan rumah tangga, mengepel lantai, membersihkan dinding rumah, mencuci makanan, sayuran, buah-buahan, mainan, sepeda, motor ataupun mobil, mengaduk semen dan pasir  untuk bangunan dan sebagainya semua membutuhkan air. Dengan air ini pulalah tumbuh-tumbuhan dapat hidup sehingga menghasilkan daun, bunga,  buah, dan pemandangan hijau yang yang tidak ternilai harganya. Begitu juga hewan-hewan dengan air dapat menghasilkan air susu, daging, dan hiburan kelucuan-kelucuan dari hewan tersebut..

Setelah membahas air yang ada hubungan langsung dengan kehidupan kita ini, bagaimanakah sikap kita dalam menjaga air, yang termasuk sumber daya alam yang terbatas?  kiranya ada beberapa jawaban  yang  perlu disimak dengan baik seperti :

1. “Jangan membuang sampah sembarangan”, ini adalah slogan yang  kerap kita dengar, tetapi sering dengan sengaja kita melakukannya. “Jangan membuang sampah di sungai”, inipun sama sering kita langgar. Kalau melihat di masyarakat kita yang heterogen,  seringkali ada tindakan yang keliru dan menganggap sungai ataupun kali itu adalah tempat sampah besar daya tampungnya, sampah kerap menggunung di kali ataupun bantaran sungai, bahkan ada tempat sampah terpanjang  di dunia yang siap “menampung“ yaitu jalanan. Seringkali aku melihat orang membuang sampah di jalanan, aku menganggap itu tindakan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan sendiri dan lingkungan masyarakat lainnya. Dan nampaknya harus ditindak dengan tegasnya, misalnya dengan memberi sanksi yang keras.

“Buanglah sampah di tong sampah”, slogan inipun sama nasibnya sama dengan yang di atas, sudah disediakan tong sampah baik di tempat-tempat umum, ataupun di pekarangan rumah sendiri, masih saja sampah yang ada hanya dilempar atau tidak dikumpulkan kemudian dimasukkan ke pelastik sampah, barulah setelah itu dimasukkan ke tong sampah secara benar, sehingga sampah tersebut tidak  berceceran.

Akhirnya sampah tersebut menumpuk, membuat mampet selokan rumah atau drainase kota, ujung-ujungnya ketika musim hujan, limpahan air dari langit tidak tersalurkan, tetapi hanya ditampung di sungai yang tetimbun sampah, selokan yang mampet oleh sampah, akhirnya manusia kelebihan air, dengan adanya air yang berlebih, menjadi musibah dan bencana, karena sesuatu yang berlebih itu tidak baik.

2. Soal bahaya limbah industri tak lagi diragukan. Kandungan bahan kimia bisa merusak ekosistem sungai. Akibatnya, air yang telah tercemar tak lagi layak dikonsumsi. Bahkan limbah tersebut dapat membunuh makhluk yang ada di sekitar lokasi industri. Untuk mencegahnya bagi para pengusaha yang mempunyai usaha industri yang ada sisa berlimbah, diharapkan ada tempat penampungan limbah, usahakan pembangunan tampungan limbah yang paten agar tidak bocor, alternative lainnya dibuat aliran beberapa tampungan limbah. Atau   dibuat penelitian bagaimana meminimalisirkan dampaknya, atau bisa juga dengan mengulang Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) tempat industri itu kembali.

3. Karena air termasuk sumber daya alam yang terbatas, maka pelestarian terhadap air perlu dijaga. Tetapi anehnya semakin dihimbau masyarakat Indonesia semakin mengeksploitasikan keberadaan air. Apalagi di lokasi yang tidak pernah kekurangan air, akan semakin dikuras tanpa mempedulikan keberlanjutan persediaam air bersih dan sehat. Sehingga perlu disosialisasikan sebaiknya tidak perlu mempergunakan air berlebih sekalipun berada di lokasi dengan air yang melimpah. Oleh sebab itulah hendaknya pendayagunaan air harus dikedepankan untuk dikonsumsi hanya untuk diminum, penggunaan yang lain tentu hendaknya dipakai secara proporsional.

4. Penebangan pohon juga dapat mempengaruhi kuantitas air, oleh sebab itu perlu disosialisasikan  terus menerus kepada pengusaha untuk tebang pilih, serta  menanam ulang pohon-pohon yang telah ditebang, dengan meilipatgandakan jumlah pohon yang telah ditebang, demi  untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan air tanah, walaupun penanaman pohon  mungkin tidak akan kembali seperti semula hasilnya.

Dengan beberapa jawaban berupa himbauan  untuk kita dalam menjaga air sebagai sumber daya alam yang terbatas, sudah seharusnya kita sadar tidak hanya dalam sikap, tetapi secara konkrit untuk memulainya dari diri kita masing-masing. Marilah kita bersama-sama menjaga keberlangsungan kehidupan kita semua di bumi yang milik kita dan hanya satu ini.


"Lihatlah bulir-bulir embun menempel pada hamparan rumput yang bergoyang, memberikan suasana yang indah alami.
Dengarlah gemericik aliran air di sungai, di kolam ataupun di selokan yang mengalir, memberikan suasana kelegaan dan pikiran jernih.
Dengarlah semilirnya angin berhembus membuai seluruh panca indera kita
Tengoklah daun-daun melambaikan-lambaikan kehijauannya, menambah suasana sejuk dan asri
Apakah ini masih akan kita jumpai di masa akan datang?
Resapilah betapa indahnya ciptaan Tuhan, kita semua bisa hidup bersama-sama alam yang terjaga keelokannya"

***

REFERENSI

Artikel Lingkungan Hidup.com
Alir, Media informsai dan Komunikasi Internal Palyja. Edisi Agustus 2010
Harjani, Tarti, dkk. 2012. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. PT. Masmedia Buana Pustaka.: Sidoarjo
Kebijakan Nasional, Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat. 2010.
Wikipedia bahasa Indonesia. Ensiklopedia bebas

Sumber Gambar : Google

1 komentar:

  1. tulisannya bagus, setelah saya baca, saya dapet inspirasi lho..
    jadi pengen ikutan nih,
    trimakasih dan smoga menang ya.. (y)

    BalasHapus

before you comment, THINK first. Thanks :)

Relate Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

your visiter number